Penggambaran Id, Ego, dan Superego
oleh Paulo Coelho dalam O Demonio e a Senhorita Prym
Ada sebuah legenda kuno dari Persia. Kisah akan bagaimana manusia diciptakan sebagai sekutu bagi Ahuda Mazda—putra dari Allah-waktu yang menjadi personifikasi Baik—untuk mencegah kehancuran yang diciptakan oleh saudara kembarnya, Angra Mainyu—personifikasi dari Jahat. Kisah yang menceritakan akan bagaimana perasaan menyesal yang melingkupi Allah-waktu pada saat terkabulnya doa yang ia panjatkan—entah pada eksistensi apa. Bahwa rasa cemas itu membuat justru membagi putra yang akan lahir, keberadaan yang bersemayam dalam kandungannya, menjadi dua bagian yang memperlihatkan bagaimana rapuhnya sebuah keseimbangan di alam semesta ini. Read the rest of this entry »